21 Maret 2017

All it needs is a big heart and an open mind to accept such differences and find a solution to accomodate them

when you're able to let out all your thoughts and emotions and managed to be the last to speak in an argument, it doesn't mean that you're win.
you win by being able to control your thoughts and emotions. and allow the other to speak, allow both sides to understand where and why things went wrong. and put the case to rest. and move on.
sometimes, it's not always about proving a point. most of the times, it's about two heads with different assumptions and expectations, all it needs is a big heart and an open mind to accept such differences and find a solution to accomodate them.

Posted at Facebook by : Indah Tan

16 April 2010

It's Never stop

when love starts…
it’s never stops…

when i start loving you…
i’ll never stop loving you…

when.. will this heart stop missing u…
when will this heart stop loving u…

let the time goes on…
let the time took away my love…

i can only take a look at the night sky to see the shining stars..

i can only wishes all d best 4 u.. and wishes the stars will always shines for u.. in every night u’ll get…

to brings u happines…
to brings u joy…

I will always wishing d best for u…

everyday…
everynight…

This is the only thing i can do..
just wishing..
just hoping..
for u..

Don’t count what U have lozt

Don’t count what U have lozt…

Just see what U have now…

‘Coz pazt never comes back..

But, sometimes future can give UR lost things more than better…

2 Januari 2010

NuUu yeAaa, nUu hoPe, nuUu spRiT, nuUu aCtionnn..!!

huAahHh.... Ga kerasa... Tahun 2009 telah berlalu... Selamat datang tahun 2010..!! Ditahun yang baru kita harus punya semangad baruuuu..!! SmangaDdddd..!! ^^]

hiKzzz... taPii dengan bertambahnya tahun.tentunya nantinya kita juga bertambah.. yawHhh..brasaaaa tambah tuwirr dhee.. huahhahaha.. waktu gue umur 19 menjelang 20, brasa bangett.. waduwww..uda kepala 2... jd brasaaa bangettt tuwirnya... wakakkakaq..

huAhhh..pertama yang harus dilakukan ditahun yang baru ini adalah menentukan target apa yang kita mau capai di tahun ini dan tentunya harus lebih baik dari sebelumnya. Soalnyah kalo kita tidak menentukan target kita untuk satu tahun ini, tahun 2010 akan lewat dengan cepat dan tanpa kita sadari, kita belum melakukan apa - apa untuk impian dan masa depan kita. Kita akan menganngap enteng,terlalu santai, dan tanpa disadari, kita seperti berjalan ditempat padahal umur kita terus bertambah..

Padahal kalo kita rencanakan dan kita melakukan nya dengan konsisten, banyak hal berguna yang dapat kita lakukan untuk diri kita maupun org lain lowhh. Penyesalan tidak akan mengubah keadaan.. Makanyaa ayoo kita mulai dari sekarang menentukan target dan rencana bagaimana mencapai target tersebut.. Ciellaaaaa...ngmgnyahh bijak amad ini gue?? tumbenn.. huahhaha....;p

Gak bermaksud menggurui koq.. Cm sharing aza smbl mengingatkan diri sendiri jugha.. wkakaakkaq...;p

hoAmzzz... ngantuQq.. tiMee 2 sLeeP.. bZoq mo k viHaraAa..^^ Ntar gak bisa bangun laghiii.. hohoho.. TatahHhhh,pLenDzZz.. Zzzzz... (-,-)

13 Desember 2009

Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the Inner being.

guyZz.. mo share nihhh.. ^^ Critanyah bgs..^^ Berharap qta sama2 blj mnhrgai co/ce yg ada disisi qta eN slalu mlihat mrk dr sisi positipp.. jgn negatipnyah aza.. Cekidott..

Dear Diary,

Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:

• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!

• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.

• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.

• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).

• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!


Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.

Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!

Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella.
Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"

Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.

Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"

Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."

Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.

Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.

Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau kan liriknya?

Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.

Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...

• Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...

• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...

• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...

• Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...

• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...


Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang beruntung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...

Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.

Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:

Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.

Selamat malem diaryku...

NB: Minus 10 Di, karena mukanya tidak tampan, tapi plus 100 karena hatinya luar biasa tampan...

Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the Inner being.


for me that's nice story. jangan pernah ngeliat orang dari penampilan luar-nya aja. ga ada maksud lain, apalagi buat nyindir. cuma buat sharing . thank you ya buat yg udah baca hehe

Dishare via fb oleh Tan Leonardo..

9 Desember 2009

Jangan terlalu cepat menjudge & negatif terhadap seseorang..!!

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 thn bernama Lie Mei.Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar,krn miskin Lie Mei tdk pernah bermanja2 kpd ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue,Siu Lan melihat keranjang kuenya sdh rusak dan Siu Lan berpesan pd Lie Mei utk nunggu dirumah krn ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tdk menemukan Lie Mei dirumah.Siu Lan langsung sangat marah.Putrinya benar2 tdk tau diri,,hidup susah tp masih jg pergi main2,padahal td sudah dipesan agar menunggu rumah.

Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dr luar agar Lie Mei tdk dpt masuk.Putrinya mesti diberi pelajaran,pikirnya geram.
Sepulang dr jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei,gadis kecil itu tergeletak didepan pintu,Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yg membeku dan sdh tidak bernyawa,,,jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju.Ia menangis meraung2,tetapi Lie Mei tetap tdk bergerak.Dgn segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah.

Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dr tangan Lie Mei.Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya.Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yg ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yg berantakan tp dpt dibaca."Hi,hi Mama pasti lupa,ini hari istimewa bg mama,aku membelikan biskuit kecil ini utk hadiah, uangku tdk cukup utk membeli biskuit yg besar,,hi,,hi mama selamat ulang tahun".

Kisah nyata ini dimuat di Xia Wen Pao thn 2007.

‎​Pelajaran yg dpt dipetik dr kisah diatas : jgn cepat men judge seseorang dan never negative thinking.

Dishare via ym oleh : Deny_Uno

27 November 2009

Besarnya Penghargaan..

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya.

Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya.

Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi.

Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut
anjing itu.

Ia mengambil catatan itu dan membacanya,

'Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut
anjing ini.'

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang
sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia
memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan
diletakkan kembali di mulut anjing itu.

Si penjual daging sangat terkesan.

Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan
berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat
penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya,
melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan
sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu
penyeberang berwarna hijau.

Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual
daging mengikutinya.

Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat 'Papan
informasi jam perjalanan '.

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya.

Si anjing melihat 'Papan informasi jam perjalanan' dan kemudian duduk
disalah satu bangku yang disediakan.

Sebuah bus datang,

si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke
tempat duduknya.

Bus lain datang.

Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya.

Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing
naik.

Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik
ke bus tersebut.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota.

Si anjing melihat pemandangan sekitar.

Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2
kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti.

Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging.

Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil
dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu.

Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb.

Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui
jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun
tersebut.

Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali,
berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan
mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta
menyumpahinya.

Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut,

'Apa yang kaulakukan ..?
Anjing ini adalah anjing yg jenius.
Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya. '

Pria itu menjawab, 'Kaukatakan anjing ini pintar ...?

Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya
..!'

Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda.

Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang
sangat luar biasa bagi orang lain.

Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita.

Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus
pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh.

Sebaliknya, sang pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa
pintarnya karena mampu berbelanja sendirian.

Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita
menghadapi pilihan yang sama.

Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini,
apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan,
atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima.

Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?


Dishare via fb oleh : Nico Mercubuono